Menu
Cepat Tepat Terpercaya

Masyarakat Jangan Panik, Ini Riset ‘Melegakan’ Terkait Omicron

  • Share

Jakarta, jurnalredaksi—Pemerintah Indonesia telah mengumumkan kasus Covid-19 Omicron Sabtu (18/12/2021). Bahkan per hari ini, total kasus Omicron bertambah menjadi tiga orang.

Namun, masyarakat diminta jangan panik. Perkembangan dunia dalam melawan varian Covid-19 terbaru, Omicron, terus berlanjut.

banner 336x280

Kali ini kabar optimis mengenai virus itu datang dari Hong Kong dan Australia.Sekelompok ilmuwan Hong Kong telah berhasil mengisolasi varian Omicron untuk menjadi sampel medis.

Hal ini berguna untuk penelitian lebih lanjut demi mengetahui respon kekebalan yang tepat atas virus ini. Dalam keterangan resmi University of Hong Kong (HKU), pengisolasian virus ini merupakan yang pertama di Asia.

Tim peneliti saat ini sedang memperluas pengamatan virus untuk menilai penularan. Termasuk kemampuan penghindaran kekebalan serta menebak patogenisitasnya.

“Kami menyadari ancaman serius dari varian tersebut dan segera bertindak,” ungkap Profesor Kwok-yung Yuen, ketua Penyakit Menular, yang memimpin upaya penelitian tersebut, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

“Mengisolasi varian adalah langkah pertama dalam studi mendesak varian.”

Kabar baik selanjutnya juga datang dari Australia. Kepala petugas medis negara itu, Paul Kelly, menyebut bahwa hingga saat ini infeksi Omicron seluruhnya terjadi dengan gejala yang ringan.

“Dari lebih dari 300 kasus yang sekarang telah didiagnosis di banyak negara, semuanya sangat ringan atau, pada kenyataannya, tidak memiliki gejala sama sekali,” kata Profesor Kelly.

Sebelumnya CEO Pfizer Albert Bourla mengatakan bahwa pihaknya optimis bahwa obat pil untuk pengobatan Covid-19 yang saat ini sedang dikembangkan perusahaannya mampu melawan infeksi Varian Omicron. Bourla menyebut obat yang diberi nama Paxlovid itu dikembangkan dengan beberapa kemungkinan mutasi virus.

“Jadi itu memberi saya tingkat kepercayaan yang sangat tinggi bahwa pengobatan tidak akan terpengaruh, pengobatan oral kita tidak akan terpengaruh oleh virus ini,” katanya.

Sebelumnya, varian baru virus corona Omicron pertama kali dilaporkan di Bostwana dan Afrika Selatan (Afsel). Negara-negara lain yang mendeteksinya yakni Australia, Austria, Belgia, Kanada, Jepang, Republik Ceko, Denmark, Jerman, Israel, Italia, Nigeria, Belanda, Portugal, Afrika Selatan, Spanyol, Swedia, Inggris Raya, dan wilayah Hong Kong di China.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga resmi memasukkan Omicron menjadi “variant of concern” atau VOC (varian yang mengkhawatirkan). Omicron dilaporkan memiliki banyak strain atau mutasi dibandingkan varian Alpha, Beta dan Delta dan dianggap sangat menular.

Meski lebih ringan warga tetap diminta waspada. Penggunaan masker dan jarak sosial venting agar tidak menambah beban fasilitas kesehatan Karena cepatnya pensaran.

(CA/AA)

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *