Jakarta, jurnalredaksi– Awal tahun ini, Indonesia telah membuka program vaksinasi booster. Salah satu kombinasi yang diberikan adalah menggunakan vaksin Pfizer.
Booster vaksin Pfizer diberikan baik penerima vaksin primer Sinovac dan AstraZeneca. Penerima akan menerima setengah dosis Pfizer atau 0,15 ml.
Sama seperti vaksin primer, pemberian dosis vaksin booster juga menimbulkan efek samping. Ini efek samping yang mungkin timbul setelah diberikan booster Pfizer:
-Nyeri pada lokasi suntikan
-Nyeri otot
-Nyeri sendi
-Demam
Vaksin Comirnaty dari Pfizer juga telah mendapatkan izin emergency use authorization (EUA) dari Badan Pom. Penerima booster wajib berusia 18 tahun ke atas dan sudah melakukan vaksinasi primer lengkap minimal enam bulan sebelumnya.
Pemberian vaksin booster Pfizer ini disebut punya tingkatan nilai titer antibodi netralisir. Yakni setelah satu bulan pemberian booster sebesar 3,29 kali.
Selain Pfizer, pemerintah juga memberikan kombinasi booster lagi bagi masyarakat penerima dua dosis pertama Sinovac dan AstraZeneca. Untuk Sinovac juga bisa mendapatkan setengah dosis AstraZeneca sebagai booster sebesar 0,25 ml.
Sementara pada penerima vaksin primer AstraZeneca, mendapatkan setengah dosis Moderna (0,25 ml), setengah dosis Pfizer (0,15 ml), dan satu dosis AstraZeneca (0,5) ml.
(CA/AA)