HomeIndeks

Jutaan Orang Manfaatkan Program Cek Kesehatan Gratis

  • Share

Oleh : Gavin Asadit )*

Pada awal tahun 2025, Pemerintah Indonesia meluncurkan sebuah inisiatif besar dalam bidang kesehatan masyarakat, yakni Program Cek Kesehatan Gratis (CKG). Program ini sebagai bagian dari strategi nasional untuk memperkuat upaya promotif dan preventif di sektor kesehatan, guna menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular maupun menular yang masih tinggi di Tanah Air. Melalui program ini, jutaan warga Indonesia kini dapat mengakses layanan skrining kesehatan secara gratis tanpa harus khawatir terhadap beban biaya.

Program CKG secara resmi dimulai pada Februari 2025 dan langsung mendapatkan respons positif dari masyarakat. Dalam waktu kurang dari tiga bulan, tercatat lebih dari 20 juta warga telah memanfaatkan layanan ini di berbagai fasilitas kesehatan tingkat pertama (puskesmas, klinik, dan rumah sakit mitra) di seluruh provinsi. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengalokasikan anggaran sebesar Rp3,2 triliun untuk mendanai program ini, yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui deteksi dini dan pencegahan penyakit.

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, menyampaikan bahwa penyakit-penyakit utama seperti stroke, jantung koroner, tuberkulosis, diabetes, hingga kanker menjadi fokus utama skrining karena selama ini menjadi penyumbang angka kematian tertinggi di Indonesia. Oleh sebab itu, program ini dirancang untuk bisa menjangkau seluruh kelompok usia, mulai dari bayi baru lahir hingga lanjut usia (lansia), dengan jenis pemeriksaan yang telah disesuaikan menurut kelompok usia masing-masing.

Untuk bayi baru lahir misalnya, dilakukan hingga enam jenis skrining termasuk deteksi gangguan metabolik bawaan. Anak-anak usia prasekolah dan sekolah mendapatkan 8 hingga 13 jenis pemeriksaan yang meliputi status gizi, kesehatan mata dan gigi, serta tumbuh kembang. Sementara itu, bagi orang dewasa dan lansia, tersedia hingga 19 jenis pemeriksaan meliputi tekanan darah, kolesterol, gula darah, fungsi ginjal, jantung, dan paru-paru. Program ini juga mengakomodasi skrining kanker seperti kanker payudara, serviks, kolorektal, dan paru-paru, yang ditujukan untuk peserta berusia di atas 40 tahun.

Kemudahan akses menjadi salah satu keunggulan dari CKG. Masyarakat dapat mendaftar melalui aplikasi SatuSehat Mobile, yang memungkinkan pengguna memilih jadwal pemeriksaan dan mendapatkan tiket digital. Tiket ini nantinya ditunjukkan saat pemeriksaan di puskesmas atau klinik mitra. Alternatif lainnya, warga juga bisa datang langsung ke fasilitas kesehatan pada hari ulang tahun mereka dengan membawa kartu identitas untuk mendapatkan layanan skrining. Pemerintah mengintegrasikan data hasil pemeriksaan ini ke dalam sistem digital nasional guna memudahkan pemantauan kesehatan masyarakat secara berkala.

Program ini secara khusus menekankan pentingnya pendekatan preventif dalam pelayanan kesehatan. Dengan melakukan skrining secara rutin dan gratis, masyarakat diharapkan lebih sadar akan kondisi kesehatannya sejak dini. Jika ditemukan faktor risiko atau tanda awal penyakit, pasien akan diarahkan untuk penanganan lebih lanjut sebelum kondisinya memburuk. Ini bukan hanya menyelamatkan nyawa, tetapi juga berpotensi mengurangi beban pembiayaan negara terhadap pengobatan penyakit kronis yang biasanya memerlukan biaya besar.

Sebelumnya, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Adita Irawati, mengatakan program ini sebagai bagian dari janji kampanye Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Presiden berharap program ini dapat menjadi bagian dari perlindungan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh

Hingga pertengahan April 2025, capaian program menunjukkan tren yang menggembirakan. Data dari Kementerian Kesehatan mencatat bahwa lebih dari 70% peserta yang telah mengikuti cek kesehatan mengaku baru pertama kali melakukan pemeriksaan menyeluruh. Lebih dari 30% peserta dewasa ditemukan memiliki faktor risiko hipertensi dan diabetes, dan sebagian besar dari mereka sebelumnya tidak menyadari kondisi tersebut. Ini membuktikan bahwa program CKG memiliki dampak signifikan dalam membuka mata masyarakat akan pentingnya periksa kesehatan secara berkala.

Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk memanfaatkan Cek Kesehatan Gratis. Program ini sebagai realisasi janji Presiden Prabowo yang bertujuan memberikan layanan kesehatan gratis kepada seluruh rakyat Indonesia, tanpa terkecuali, dari bayi yang baru lahir hingga lanjut usia

Dalam jangka panjang, program ini diharapkan menjadi fondasi kuat bagi sistem kesehatan nasional yang lebih tanggap terhadap upaya pencegahan penyakit. Pemerintah juga merancang insentif bagi fasilitas kesehatan dan tenaga medis yang aktif mendukung program ini agar pelaksanaannya dapat berjalan secara berkelanjutan. Tidak hanya itu, evaluasi dan pembaruan data secara berkala terus dilakukan untuk memastikan efektivitas dan efisiensi program.

Secara keseluruhan, Program Cek Kesehatan Gratis 2025 menjadi tonggak penting dalam reformasi layanan kesehatan di Indonesia. Dengan semakin banyaknya masyarakat yang memanfaatkan layanan ini, pemerintah optimistis dapat menurunkan beban penyakit, meningkatkan angka harapan hidup, serta menciptakan generasi yang lebih sehat dan produktif. CKG bukan hanya sekadar program kesehatan, tetapi juga bagian dari investasi besar terhadap masa depan bangsa.

)* Penulis adalah Pemerhati Masalah Sosial dan Kemasyarakatan

  • Share
Exit mobile version