HomeIndeks

Tolak Narasi ‘Indonesia Gelap’, Tokoh Bangsa Ajak Publik Pilih Optimisme

  • Share

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Eddy Soeparno, menanggapi munculnya narasi “Indonesia Gelap” yang digaungkan oleh sejumlah kelompok. Menurutnya, cara terbaik membangun bangsa adalah dengan semangat optimisme, bukan pesimisme.

“Pandangan pesimisme tentu akan melihat gelap dan jalan buntu. Pandangan optimis percaya bahwa selalu akan ada cahaya di ujung terowongan. Kita pilih yang mana? Saya pilih optimis bahwa Indonesia akan cerah dan maju,” kata Eddy Soeparno.

Ia menekankan pentingnya menjadi bagian dari solusi, bukan memperkeruh suasana dengan narasi-narasi yang merusak harapan publik. Eddy menegaskan bahwa kontribusi positif jauh lebih dibutuhkan dalam mendorong kemajuan bangsa.

“Daripada jadi bagian yang mengutuk kegelapan, saya memilih untuk menjadi pihak yang menyalakan lilin. Pemerintah memberikan ruang seluas-luasnya bagi berbagai pihak untuk memberikan ide, gagasan dan bahkan masukan. Manfaatkan sebaik-baiknya ruang itu, tapi sebaiknya tidak menyebarkan pesimisme,” lanjut Doktor Ilmu Politik lulusan UI tersebut.

Menurut Eddy, pemerintah saat ini telah membuktikan keberpihakannya terhadap rakyat kecil melalui berbagai kebijakan yang konkret. Mulai dari pembebasan utang UMKM, bantuan kepada nelayan, hingga perhatian Presiden Prabowo kepada pengecer gas LPG 3 kg yang didominasi oleh pedagang kecil.

Senada dengan Eddy, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, juga menolak narasi negatif tersebut.

Luhut menyebut narasi “Indonesia Gelap” lebih mencerminkan pandangan pribadi, bukan realitas objektif bangsa.

“Kalau ada yang bilang Indonesia gelap, yang gelap kau, bukan Indonesia,” kata Luhut seperti dikutip dari Antara.

Ia juga menampik isu kurangnya lapangan kerja.

“Ada orang bilang di sini lapangan kerja kurang. Di mana yang lapangan kerja kurang? Di Amerika juga bermasalah, di mana saja bermasalah,” ujarnya.

Luhut mengajak masyarakat untuk tidak hanya melihat kekurangan, tetapi juga mensyukuri dan mendukung capaian pembangunan yang sudah ada.

  • Share
Exit mobile version