Cepat Tepat Terpercaya
HomeIndeks

OPM Langgar HAM, Guru dan Warga Sipil Jadi Korban Kekejaman di Papua

  • Share

Papua- Aksi kekejaman yang dilakukan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali mencoreng nilai-nilai kemanusiaan. Serangan brutal yang menyasar para guru dan tenaga kesehatan di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, menjadi bukti nyata pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang dilakukan kelompok bersenjata tersebut.
Kejadian memilukan ketika OPM menyerang tujuh tenaga pendidik dan tenaga kesehatan. Akibat serangan tersebut, seorang guru asal Nusa Tenggara Timur (NTT) tewas, sementara enam lainnya mengalami luka-luka. Selain itu, kelompok ini juga membakar sekolah dasar serta rumah para guru, menambah ketakutan di kalangan masyarakat setempat.
Menteri Pendidikan Dasar Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, dengan tegas mengutuk kekejaman ini. Ia menyampaikan duka mendalam kepada keluarga korban dan menegaskan bahwa pendidikan di Papua tidak boleh terhenti akibat ancaman kelompok kriminal bersenjata. “Kami mengutuk kekejaman OPM yang telah membunuh guru dan orang-orang yang tidak berdosa,” ujar Mu’ti,
Kekejaman OPM terhadap warga sipil tidak hanya terjadi di Yahukimo. Sebelumnya, kelompok ini juga merilis video eksekusi seorang pria warga sipil di Dogiyai, Papua. Dalam video yang beredar, korban tampak dalam kondisi tangan terikat sebelum akhirnya dieksekusi menggunakan parang. Aksi ini semakin menunjukkan betapa brutalnya tindakan OPM yang kerap warga sipil.
Ketua Lembaga Masyarakat Adat Raja Ampat, Adolof Drimlol, menyatakan keprihatinannya atas insiden ini. “Penyerangan tersebut sangat tidak manusiawi dan sangat disayangkan. Saya pribadi sangat terpukul melihat kejadian penyerangan warga sipil oleh OPM,” ujarnya. Hal senada juga disampaikan oleh tokoh agama Papua, Pendeta Yones Wenda, yang menegaskan bahwa tindakan OPM bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan agama. “OPM jangan melakukan penyerangan hingga pembunuhan karena melanggar ketetapan Tuhan. Jangan membunuh orang karena manusia adalah ciptaan Tuhan,” tegasnya.
Kekerasan yang dilakukan OPM terhadap warga sipil, tenaga pendidik dan tenaga kesehatan menimbulkan kecaman luas. Aksi brutal ini tidak hanya menimbulkan ketakutan di kalangan masyarakat Papua, tetapi juga menjadi ancaman serius bagi kelangsungan pembangunan dan pendidikan di wilayah tersebut.
Pemerintah melalui aparat keamanan terus berupaya menumpas kelompok bersenjata yang meresahkan masyarakat. TNI-Polri juga diharapkan dapat meningkatkan pengamanan di wilayah rawan konflik guna melindungi warga sipil dari ancaman kelompok separatis ini. Keberadaan OPM yang terus menebar teror dan melanggar HAM harus segera dihentikan agar Papua dapat berkembang dan masyarakatnya hidup dengan aman dan damai.

  • Share
Exit mobile version