Cepat Tepat Terpercaya
HomeIndeks

Pemerintah Jamin Keamanan di Yahukimo Pasca Penyerangan OPM Terkendali

  • Share

Papua Pegunungan – Situasi keamanan di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, berangsur pulih setelah serangan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Anggruk. Pemerintah daerah bersama aparat keamanan memastikan kondisi di wilayah tersebut dalam keadaan kondusif dan terkendali.


Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli, turun langsung ke lokasi kejadian untuk memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat yang sempat mengungsi akibat serangan tersebut. Ia meminta warga untuk tidak takut dan kembali ke tempat tinggal masing-masing.


“Saya mau sampaikan beberapa hal. Yang pertama, untuk anak-anak di sini dan masyarakat, jangan takut. Saya ada di sini bersama kamu. Jadi, yang sudah keluar ke pinggiran, silakan kembali,” ujar Bupati Yahuli).


Dalam kunjungannya, Bupati Yahuli didampingi oleh Dandim dan Kapolres setempat. Mereka meninjau kondisi sekolah yang dibakar oleh KKB serta berdiskusi dengan warga untuk memastikan pemulihan situasi berjalan baik.
Selain memberikan jaminan keamanan, Bupati Yahuli juga menegaskan bahwa aparat penegak hukum akan terus berupaya menangkap para pelaku dan menegakkan hukum seadil-adilnya.


“Saya sependapat dengan Dandim dan Kapolres, kami sepakat untuk mengejar dan menangkap pelaku demi penegakan hukum serta mendapatkan keadilan yang seadil-adilnya,” tegasnya.


Serangan yang dilakukan oleh OPM melalui Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) ini mengakibatkan enam orang tenaga pendidik dan kesehatan menjadi korban jiwa. OPM mengklaim aksi mereka sebagai reaksi terhadap pernyataan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto yang menyebut bahwa TNI turut berperan sebagai tenaga pengajar dan medis di Papua.


Kapolda Papua melalui Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, memastikan bahwa kondisi di Yahukimo saat ini sudah kondusif. Masyarakat yang sempat mengungsi ke hutan secara bertahap kembali ke rumah mereka.


“Pemerintah daerah Yahukimo telah membentuk satu tim yang melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan mahasiswa untuk mencari fakta atas peristiwa 21 Maret 2025. Tim ini juga akan bekerja sama dengan aparat keamanan dalam proses penegakan hukum terhadap pelaku pembunuhan, penganiayaan, dan pembakaran yang terjadi di Distrik Anggruk,” jelas Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo.


Kapolres Yahukimo, AKBP Heru, menambahkan bahwa aparat gabungan TNI-Polri masih melakukan sterilisasi dan pemulihan situasi di Distrik Anggruk untuk memastikan keamanan warga.


“Saat ini, masyarakat yang sempat melarikan diri ke hutan mulai kembali ke honai mereka masing-masing. Situasi berangsur-angsur kondusif dan terkendali,” ungkap AKBP Heru.


Pemerintah daerah dan aparat keamanan terus berkoordinasi untuk memastikan stabilitas keamanan di Yahukimo. Upaya penegakan hukum akan dilakukan dengan tetap mengedepankan pendekatan persuasif agar masyarakat merasa aman dan dapat kembali menjalankan aktivitas sehari-hari dengan normal.

  • Share
Exit mobile version