JAKARTA – Pemerintah mengambil langkah strategis dengan menurunkan tarif tol serta harga tiket pesawat untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2025. Kebijakan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang hendak pulang kampung serta menjaga stabilitas ekonomi nasional.
Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk memastikan perjalanan mudik lebih nyaman, aman, dan terjangkau. “Pemerintah ingin memastikan masyarakat bisa mudik dengan lancar tanpa terbebani oleh biaya transportasi yang tinggi,” ujar Presiden Prabowo Subianto.
Penurunan tarif tol akan diberlakukan di beberapa ruas jalan utama selama periode puncak arus mudik dan balik. Sementara itu, harga tiket pesawat akan mendapatkan diskon khusus yang berlaku selama dua pekan sebelum Idul Fitri.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan bahwa pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 18 Tahun 2025 untuk menanggung enam persen PPN tiket pesawat kelas ekonomi. “Dengan kebijakan ini, masyarakat bisa mendapatkan harga tiket pesawat yang lebih terjangkau dalam periode mudik Lebaran,” jelas Sri Mulyani.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menambahkan bahwa selain diskon tiket pesawat, pemerintah juga menurunkan tarif tol lebih dari 20 persen. “Kami juga mengalokasikan anggaran untuk program mudik gratis melalui berbagai kementerian, termasuk penyediaan ratusan bus dan kapal laut bagi pemudik,” tegas Airlangga Hartarto.
Kebijakan ini mendapat respons positif dari berbagai kalangan, termasuk ekonom dan pengamat transportasi. Pengamat Ekonomi Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda, menyatakan bahwa kebijakan ini dapat menggerakkan ekonomi daerah. “Penurunan tarif transportasi memungkinkan pemudik mengalokasikan anggaran lebih besar untuk konsumsi di daerah tujuan, yang pada akhirnya mempercepat perputaran ekonomi,” ujarnya.
Selain itu, ia menyoroti pentingnya insentif ini dalam mengurangi kemacetan di jalur mudik. “Dengan adanya diskon tiket pesawat, diharapkan lebih banyak masyarakat yang beralih dari kendaraan pribadi ke moda transportasi umum seperti pesawat dan kereta api,” pungkas Nailul Huda.
Pemerintah memastikan bahwa kebijakan ini akan diimplementasikan dengan pengawasan ketat guna menghindari praktik kenaikan harga tidak wajar. Dengan demikian, masyarakat dapat menikmati perjalanan mudik yang lebih efisien, nyaman, serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.