Menu
Cepat Tepat Terpercaya

Kolaborasi Pemerintah dan Swasta: Langkah Tepat Perangi Judi Online

  • Share

Oleh : Andi Mahesa )*

Dalam era digital yang serba cepat ini, permasalahan terkait penyalahgunaan teknologi untuk tujuan yang merugikan, seperti perjudian online, semakin mengkhawatirkan. Judi online, yang dahulu sering dilakukan di tempat-tempat tersembunyi, kini dengan mudah dapat diakses melalui perangkat seluler, sehingga dampaknya pun semakin luas. Tidak hanya menyasar kalangan tertentu, tetapi juga mengancam generasi muda yang rentan terhadap godaan.

banner 336x280

Namun, di tengah tantangan tersebut, pemerintah bersama sektor swasta kini semakin gencar berkolaborasi untuk memberantas judi online, melalui pendekatan yang lebih komprehensif dan menyeluruh. Salah satu upaya kolaboratif yang patut diapresiasi adalah inisiatif yang digagas oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), yang melibatkan platform digital besar seperti Gojek, Google, dan TikTok, dalam memerangi praktik ilegal ini.

Pemerintah, melalui pernyataan Meutya Hafid, Menteri Komunikasi dan Digital, menyatakan bahwa pemberantasan judi online bukanlah pekerjaan yang bisa diselesaikan dalam waktu singkat. Pihaknya menekankan bahwa ini adalah “kerja terus menerus” yang membutuhkan keterlibatan berbagai pihak, termasuk para pemangku kepentingan dari sektor swasta. Dalam hal ini, pemerintah sangat menyadari bahwa tanpa dukungan dari pihak swasta, khususnya perusahaan teknologi besar yang memiliki akses luas ke masyarakat, pemberantasan judi online akan sangat terbatas.

Gojek, Google, dan TikTok merupakan beberapa contoh platform yang berperan penting dalam aliansi ini. Meutya Hafid juga menambahkan, bahwa selain pendekatan teknologi, edukasi kepada masyarakat sangatlah penting. Oleh karena itu, melalui platform-platform ini, kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya judi online pun semakin masif. Gojek, misalnya, melibatkan mitra drivernya sebagai agen perubahan yang langsung berinteraksi dengan masyarakat. Melalui edukasi di lapangan, mereka dapat menyampaikan pesan mengenai bahaya judi online dan mencegah terjerumusnya masyarakat dalam praktik yang merugikan ini.

Direktur Utama GoTo, Patrick Walujo, mengungkapkan bahwa pembentukan Aliansi Judi Pasti Rugi merupakan langkah lanjutan dari komitmen GoPay dalam memberantas judi online. Menurutnya, pemberantasan judi online memerlukan peran serta seluruh pihak, baik pemerintah, sektor swasta, maupun masyarakat itu sendiri.

Aliansi ini bertujuan untuk menyatukan kekuatan antara berbagai pihak dalam menciptakan kampanye edukasi yang mudah dipahami dan bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Selain itu, Aliansi Judi Pasti Rugi juga berfokus pada pemberdayaan keluarga sebagai benteng pertama dalam mencegah anggota keluarga terjerumus dalam judi online.

Aliansi semacam ini memang sangat penting, karena masalah judi online tidak hanya berhubungan dengan hukum dan teknologi, tetapi juga dengan budaya dan pola pikir masyarakat. Salah satu strategi yang digagas adalah melalui pendekatan keluarga, dengan harapan anggota keluarga dapat saling mengingatkan dan membantu satu sama lain untuk menghindari bahaya judi online. Pendidikan dari keluarga menjadi pondasi yang kuat untuk membangun kesadaran dan kepedulian terhadap bahaya judi online. Masyarakat diharapkan bisa lebih terbuka satu sama lain dalam mengidentifikasi dan membicarakan masalah ini, baik secara individu maupun dalam lingkungan keluarga.

Selain pendekatan edukasi, teknologi juga memiliki peran penting dalam pemberantasan judi online. Meutya Hafid mengungkapkan bahwa pendekatan teknologi harus dimanfaatkan secara maksimal untuk memblokir situs-situs judi online yang ilegal dan melindungi data pribadi masyarakat. Gojek, misalnya, tidak hanya berfokus pada edukasi, tetapi juga menyediakan platform yang aman untuk transaksi keuangan yang tidak terkait dengan judi online. Dengan cara ini, mereka membantu meminimalisir peluang terjadinya praktik judi online yang sering kali berhubungan dengan transaksi keuangan yang tidak terdeteksi.

Google dan TikTok juga memiliki peran besar dalam mengawasi dan memblokir iklan-iklan judi online yang kerap muncul di platform mereka. Google, dengan algoritma canggihnya, dapat mendeteksi dan memblokir iklan-iklan yang mengarah pada promosi judi online. Sementara itu, TikTok yang memiliki pengguna dari berbagai kalangan, terutama anak muda, juga berusaha mengedukasi dan menyaring konten yang berpotensi merusak.

Meskipun kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta merupakan langkah yang sangat positif, tantangan dalam pemberantasan judi online masih besar. Salah satu tantangan utama adalah pergerakan judi online yang terus berkembang dan beradaptasi dengan teknologi. Situs-situs judi sering kali berubah nama dan alamat untuk menghindari pemblokiran, dan aplikasi-aplikasi judi pun semakin sulit dilacak. Namun, dengan kerjasama yang lebih erat antara pemerintah, platform digital, dan masyarakat, diharapkan perang melawan judi online bisa lebih efektif.

Untuk itu, masyarakat pun harus lebih waspada terhadap praktik judi online. Keberadaan situs judi yang semakin sulit dikenali memerlukan kewaspadaan ekstra dari setiap individu. Salah satu langkah yang bisa diambil adalah tidak mudah tergoda oleh iming-iming hadiah besar yang sering kali ditawarkan oleh situs judi online. Edukasi yang diberikan oleh berbagai pihak harus mampu membentuk kesadaran yang lebih luas tentang bahaya judi online, tidak hanya dari sisi hukum tetapi juga dampak sosial dan psikologisnya.

)* Penulis merupakan Mahasiswa yang tinggal di Jakarta.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *