Hadiri PUIC ke-19, Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia Jaga Ketertiban Dunia

  • Share

Jakarta – Perhelatan Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) atau Uni Parlemen Negara-negara OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) ke-19 yang digelar di Indonesia menjadi momen bersejarah dalam dinamika diplomasi parlemen dunia Islam. Mengusung tema Good Governance and Strong Institutions as Pillar of Resilience, agenda ini menjadi fondasi kuat untuk membangun tata dunia yang lebih di berbagai aspek kehidupan.

Presiden RI, Prabowo Subianto mengatakan bahwa PUIC OKI lahir dari kesadaran bersama bahwa dunia Islam membutuhkan wadah kebersamaan antara lembaga parlemen dalam menghadapi tantangan global dan untuk membela kepentingan umat Islam dimana pun.

banner 336x280

“Sejak dibentuk pada tahun 1999, perkumpulan parlemen negara Islam bertekad menjadi jembatan diplomasi parlemen yang memperkuat solidaritas, menyuarakan keadilan, dan menghadirkan solusi bagi masalah yang pelik dalam kehidupan global, dalam hal ini, dan dalam dunia yang kini tengah dilanda polarisasi, konflik, saingan antar negara besar, keberadaan organisasi ini semakin penting, relevan dan mendesak,” ungkap Presiden Prabowo.

Prabowo menegaskan bahwa konstitusi negara Indonesia, UUD 1945 secara tegas mengamanatkan kepada bangsa Indonesia untuk turut serta dalam menjaga ketertiban dunia, yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Ini adalah kompas moral dan dasar pijakan utama kebijakan luar negeri bangsa Indonesia.

“Pemerintah Indonesia saat ini berkomitmen menjalankan beberapa agenda besar, mulai dari reformasi politik dan birokrasi, pembangunan SDM, swasembada pangan dan energi hingga penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Karena kami percaya solusi bagi masalah dunia dimulai dari bangsa kita sendiri, apakah masing-masing berhasil mengatasi internalnya sendiri,” kata Presiden Prabowo.

Di tempat yang sama, Ketua DPR RI, Puan Maharani, dalam pidato pembukaannya mengatakan bahwa semangat new emerging forces dan konferensi Asia-Afrika tahun 1955 masih relevan saat ini. Bagi PUIC juga sebagai semangat untuk memunculkan gerakan membangun tatanan dunia yang lebih baik untuk memberikan kemajuan umat Muslim.

“Semangat itu yang kini kita miliki bersama, para anggota parlemen negara OKI, yaitu semangat untuk kerja bersama membangun tata dunia yang lebih baik bagi umat manusia, tata politik, ekonomi, sosial dan budaya yang berwajah humanis dan memberikan kebikan bagi kehidupan kita bersama, umat Islam pada khususnya, dan seluruh umat manusia pada umumnya,” ujar Puan.**

  • Share