Cek Kesehatan Gratis Langkah Preventif Deteksi Penyakit Kronis

  • Share

Oleh : Dirandra Falguni )*

Penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan gangguan jantung masih menjadi masalah besar dalam sistem kesehatan Indonesia. Banyak kasus yang terlambat terdeteksi, sehingga penanganannya pun menjadi lebih kompleks dan mahal. Di tengah tantangan tersebut, berbagai inisiatif cek kesehatan gratis (CKG) dari pemerintah dan swasta kini hadir sebagai langkah preventif yang nyata dan efektif. Program ini menjadi solusi proaktif untuk mendeteksi dini berbagai kondisi kesehatan yang bisa berdampak jangka panjang.

banner 336x280

Salah satu bentuk konkret hadirnya layanan cek kesehatan gratis terlihat yang semula hanya untuk masyarakat yang berulang tahun, kini dibuka untuk umum dengan kuota 30 orang per hari. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan layanan ini mencakup pemeriksaan lengkap mulai dari bayi hingga lansia. Hingga kini, sudah hampir 2 juta warga Indonesia memanfaatkan layanan tersebut di puskesmas-puskesmas. Namun, dua penyakit lain yang cukup mengkhawatirkan, yakni tekanan darah tinggi dan diabetes. Dua penyakit ini dikenal sebagai “silent killers” yang bisa memicu komplikasi serius jika tidak ditangani sejak dini.

Masyarakat muda menjadi mayoritas peserta, karena sudah akrab dengan aplikasi “Satu Sehat Mobile”. Namun, bagi warga lanjut usia yang mengalami kesulitan teknologi, pihak Puskesmas menyediakan bantuan langsung di lokasi. Pemeriksaan kesehatan dibedakan berdasarkan kelompok usia. Untuk bayi, ada skrining hipotiroid kongenital (SHK) dan deteksi jantung bawaan. Bagi usia produktif, dilakukan pengecekan tanda-tanda vital (TTV), dan bagi mereka yang berusia di atas 40 tahun, tersedia pemeriksaan rekam jantung.

Selain itu, tersedia layanan kesehatan gigi, pemeriksaan laboratorium, hingga deteksi kanker payudara dan kanker rahim bagi perempuan. Masing-masing pasien membutuhkan waktu sekitar satu jam, sehingga layanan ini tidak hanya menyeluruh tetapi juga mendalam. Meski demikian, tantangan seperti kendala teknologi dan keterlambatan hasil SHK yang dikirim ke pusat kota terdekat tetap menjadi perhatian.
Langkah serupa dilakukan Pemerintah dengan menggelar pemeriksaan kesehatan gratis bagi seluruh ASN di lingkungan Bapenda Jombang. Pemeriksaan meliputi tekanan darah, cek darah, dan skrining kondisi kesehatan dua minggu terakhir.

Selain itu, Kepala Bapenda Jombang, Hartono, S.Sos., M.M., menekankan pentingnya kesehatan ASN agar tetap optimal dalam melayani masyarakat. Sementara itu, Joko Muji Subagyo dari Sekretariat Bapenda menambahkan bahwa program ini menjadi contoh nyata bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan pribadi. Program ini tidak hanya meningkatkan produktivitas kerja ASN, tetapi juga menumbuhkan budaya hidup sehat dalam ekosistem kerja pemerintahan.

Dukungan nyata dari sektor swasta juga terlihat melalui program “Cek Segitiga” yang diselenggarakan oleh PT Dexa Medica. Bertempat di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta. Program ini menarik lebih dari 1.000 peserta dari berbagai kalangan. Layanan yang disediakan mencakup pemeriksaan tekanan darah, kolesterol, gula darah, serta konsultasi kesehatan secara gratis.

Presiden Direktur PT Dexa Medica, V. Hery Sutanto, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah bentuk dukungan terhadap program kesehatan nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dan Kementerian Kesehatan. Hery menegaskan bahwa banyak masyarakat tidak menyadari kondisi kesehatannya hingga terlambat. Dengan deteksi dini, risiko komplikasi bisa ditekan sejak awal.

Kegiatan ini juga dilengkapi dengan aktivitas edukatif seperti poundfit, games interaktif, hingga konsultasi daring melalui aplikasi D’Konsul. Delapan tenaga medis, termasuk dua dokter dari RS Husada Jakarta, turut dilibatkan dalam pelayanan skrining tersebut. Tahun ini, program Cek Segitiga ditargetkan menjangkau lebih dari 5.000 peserta di delapan kota besar di Indonesia.

Senior Product Manager Office Group of Benefits (OGB) PT Dexa media, Gerry Nio, mengungkapkan bahwa kolesterol tinggi menjadi temuan terbanyak pada program sebelumnya. Ini menunjukkan pentingnya edukasi masyarakat untuk melakukan skrining rutin, terutama mereka yang memiliki riwayat keluarga terhadap penyakit kronis.

Mulai Februari 2025, seluruh warga dari bayi hingga lansia dapat memanfaatkan program ini secara berkala. Pemeriksaan rutin ini sangat penting dalam menjaga kondisi tubuh tetap sehat dan mencegah penyakit kronis berkembang dalam tubuh secara diam-diam.

Penyakit kronis sering kali berkembang tanpa gejala berarti, hingga mencapai tahap lanjut. Oleh karena itu, skrining kesehatan merupakan langkah paling efektif untuk mencegah kondisi semakin parah. Dengan mengetahui kondisi tekanan darah, kadar kolesterol, atau gula darah sejak dini, masyarakat bisa melakukan perubahan gaya hidup atau mendapatkan pengobatan sebelum muncul komplikasi.

Inisiatif dari berbagai pihak ini membuktikan bahwa kesadaran terhadap pentingnya kesehatan semakin meningkat. Pemeriksaan gratis yang disediakan bukan hanya bentuk bantuan langsung, tetapi juga kampanye edukatif yang kuat bagi masyarakat untuk menjalani pola hidup sehat.

Sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan fasilitas layanan kesehatan masyarakat menunjukkan bahwa program cek kesehatan gratis bukan hanya proyek sementara, tetapi menjadi fondasi penting menuju visi Indonesia Sehat 2045. Masyarakat yang sadar akan pentingnya deteksi dini akan lebih tangguh dalam menghadapi ancaman penyakit kronis.

Dengan berbagai program cek kesehatan gratis yang menjangkau semua lapisan usia dan profesi, harapannya tidak hanya angka penyakit kronis yang menurun, tetapi juga meningkatnya produktivitas nasional karena masyarakat yang sehat adalah kunci kemajuan bangsa.

)* Kontributor Beritakapuas.com

  • Share