Aparat Keamanan Siap Sukseskan PUIC ke-19, Perkuat Citra Indonesia di Kancah Internasional

  • Share

Oleh : Veritonaldi )*

Aparat Keamanan mulai dari Kepolisian, TNI, hingga Badan Intelijen Negara (BIN) terus meningkatkan sinergitas jelang Forum Konferensi Persatuan Parlemen Negara-Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (PUIC) ke-19 yang akan digelar pada 12-15 Mei 2025 di Jakarta. Dengan adanya sinergitas tersebut, maka diharapkan pelaksanaan parlemen OKI ke-19 ini dapat berjalan sukses sesuai dengan rencana.

banner 336x280

Pelaksanaan forum internasional ini tentu membutuhkan jaminan keamanan dan ketertiban yang maksimal. Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menyatakan komitmen penuh untuk mengamankan seluruh rangkaian acara PUIC ke-19 agar berlangsung aman, lancar, dan kondusif. Kapolri, Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, menegaskan bahwa seluruh elemen kepolisian telah disiagakan secara optimal dan terpadu, mengingat skala internasional forum ini dan pentingnya menjaga martabat Indonesia di mata dunia.

Kapolri memprioritaskan pendekatan keamanan yang adaptif dan berlapis, mulai dari pengamanan fisik lokasi kegiatan, jalur transportasi, hingga sistem deteksi dini atas potensi gangguan keamanan yang bisa saja muncul. Seluruh Polda di sekitar lokasi penyelenggaraan forum, termasuk satuan-satuan elit seperti Densus 88 dan Brimob, disiapkan untuk menjamin kehadiran para delegasi berjalan aman dan nyaman. Sinergi lintas sektor menjadi kunci dalam mendukung tugas-tugas pengamanan yang diemban Polri. Komitmen ini mencerminkan kesiapan Indonesia dalam menjaga reputasi sebagai tuan rumah forum internasional yang kredibel.

Sementara itu, Komandan Satuan Brimob Polda Metro Jaya Kombes Henik Maryanto, menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan gelar pasukan untuk memastikan keamanan PUIC ke -19. Menurutnya, Kegiatan yang berskala internasional ini tentu membutuhkan pengamanan maksimal, yang nantinya akan dihadiri ratusan tamu negara peserta PUIC ke-19.

Lebih dari sekadar kegiatan protokoler, pelaksanaan forum PUIC ke-19 memiliki nilai strategis yang tinggi dalam konteks geopolitik dan hubungan antarnegara Islam. Ketua DPR RI, Puan Maharani, menyatakan bahwa forum ini memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin moral di dunia Islam sekaligus menjadi jembatan diplomasi yang menjunjung nilai demokrasi, toleransi, dan kerja sama antarbangsa. Keterlibatan parlemen dari puluhan negara anggota OKI menunjukkan bahwa Indonesia dipercaya sebagai ruang dialog yang aman dan produktif dalam membahas isu-isu krusial seperti Palestina, perdamaian di Timur Tengah, ketahanan pangan, serta transformasi digital di negara berkembang.

Dari sisi substansi, forum PUIC ke-19 akan membahas berbagai agenda penting yang berdampak langsung terhadap kondisi sosial-politik global, seperti upaya mendorong keadilan global, memperkuat peran perempuan dalam parlemen, serta kolaborasi dalam bidang pendidikan dan inovasi. Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, memandang forum ini sebagai momentum penting untuk membangun kesamaan pandangan antarnegara Islam mengenai masa depan dunia yang lebih damai dan adil. Selain itu, pertemuan ini juga membuka peluang konkret dalam peningkatan hubungan dagang, pertukaran budaya, dan investasi antarnegara anggota.

Pengamanan yang optimal oleh Polri menjadi bagian integral dalam memastikan kelancaran dan keberhasilan forum ini. Keberhasilan pengamanan bukan hanya soal teknis dan logistik, tetapi juga menunjukkan kapasitas Indonesia dalam menjamin keamanan untuk berbagai kegiatan berskala internasional. Forum ini akan menghadirkan para delegasi tingkat tinggi, termasuk ketua parlemen, tokoh politik, dan pejabat senior dari negara-negara OKI. Oleh karena itu, pengamanan bersifat menyeluruh, dengan memanfaatkan teknologi pemantauan modern, penguatan patroli intelijen, serta sistem komunikasi darurat yang siap digunakan setiap saat.

Pelaksanaan forum PUIC ke-19 bukan hanya menjadi ajang diplomasi, tetapi juga cerminan kredibilitas Indonesia sebagai mitra strategis dalam menjaga stabilitas kawasan. Keberhasilan pelaksanaan forum ini, termasuk dalam aspek keamanannya, akan berdampak positif terhadap persepsi dunia terhadap Indonesia, baik dari sisi investasi maupun kerja sama internasional. Dalam dunia global yang penuh tantangan, kepercayaan dunia terhadap kemampuan Indonesia mengelola forum multilateral menjadi modal diplomasi yang sangat berharga.

Lebih jauh, kehadiran ratusan delegasi dari berbagai negara akan membawa manfaat ekonomi bagi sektor pariwisata, perhotelan, dan UMKM lokal. Hal ini menciptakan efek ganda yang positif, tidak hanya dalam ranah politik dan diplomasi, tetapi juga pada ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, pengamanan yang diberikan Polri menjadi landasan penting untuk memastikan manfaat forum ini dapat dirasakan secara luas oleh masyarakat Indonesia.

Selain itu, pelaksanaan forum PUIC juga menjadi momen penting untuk menunjukkan wajah Islam yang damai dan berkemajuan, sebagaimana nilai-nilai Islam yang dipegang kuat oleh bangsa Indonesia. Melalui forum ini, Indonesia memiliki kesempatan untuk mempromosikan model hubungan antarumat beragama yang toleran, peran aktif perempuan dalam pembangunan, serta pentingnya pendidikan dan teknologi sebagai instrumen memajukan umat Muslim global. Seluruh aspek tersebut dapat ditampilkan secara optimal hanya jika forum berjalan aman dan lancar.

Kepercayaan dunia terhadap Indonesia sebagai tuan rumah forum internasional seperti PUIC ke-19 adalah hasil dari reputasi yang dibangun secara konsisten, baik melalui diplomasi parlemen maupun profesionalisme aparat keamanan. Dalam konteks inilah, peran Polri menjadi krusial untuk menjaga nama baik Indonesia sekaligus mendukung kesuksesan agenda-agenda strategis nasional dalam lingkup internasional.

)* Penulis adalah Pengamat Politik Dalam Negeri

  • Share