Menu
Cepat Tepat Terpercaya

Pertama Kalinya, Vaksin Pfizer Dosis Keempat Dilakukan di Israel

  • Share

Jakarta, jurnalredaksi– Untuk pertama kalinya, Israel menjadi negara di dunia yang melakukan vaksinasi dosis keempat vaksin Covid-19, menggunakan vaksin Pfizer-BioNTech. Menurut Sheba Medical Center, penelitian dosis keempat vaksin Covid-19 ini dilakukan terhadap 6.000 orang yang siap diberikan sebagai suntikan vaksin booster. Rabu (29/12/2021) uji coba akan dimulai pada 150 tenaga medis yang telah menerima vaksin booster pada bulan Agustus lalu.

Rencananya, vaksin dosis keempat yang diberikan adalah vaksin Pfizer yang dikembangkan bersama mitranya dari Jerman, BioNTech. Sementara ini, vaksin dosis keempat yang diajukan para peneliti dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Israel telah disetujui oleh panel ahli untuk diuji coba.

banner 336x280

“Studi ini akan menguji pengaruh dosis vaksin keempat terhadap tingkat antibodi, mencegah penularan, dan memeriksa keamanannya,” ujar peneliti dari Sheba Medical Center, Prof Gili Regev-Yochay. Dia menambahkan, studi yang dilakukannya ini diharapkan dapat menjelaskan manfaat dari pemberian vaksin dosis keempat, sehingga mereka dapat mengetahui vaksin akan menyasar siapa saja.

Meski awalnya panel ahli kementerian kesehatan Israel tidak memberikan persetujuan vaksin Pfizer dosis keempat, pada akhirnya mereka menyetujui pendistribusian dosis keempat vaksin di Israel untuk orang lanjut usia (lansia), serta kelompok berisiko tinggi. Waktu pelaksanaan vaksinasi sebenarnya sudah ditetapkan, akan tetapi kementerian menundanya setelah meninjau data awal, bahwa orang-orang yang terpapar varian Omicron 50 sampai 70 persen lebih kecil kemungkinannya untuk dirawat di rumah sakit.

Di samping itu, temuan Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) menambah bukti varian Omicron menyebabkan penyakit yang lebih ringan dibandingkan varian lain, namun menyebar lebih cepat dan mampu untuk menghindari vaksin.

Vaksin dosis keempat menjadi perdebatan

Direktur Jenderal Kementerian Israel, Nachman Ash belum menyetujui pemberian vaksin booster dosis keempat, setelah memeriksa data dari Inggris. Menurut berita Channel 13, jika nantinya akan ada banyak data serupa, Ash mungkin tidak akan mendukung rekomendasi panel ahli untuk memberikan vaksin Pfizer dosis keempat.

Di sisi lain, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett menyambut baik rekomendasi vaksin Pfizer booster tersebut, meskipun dia mengaku rekomendasi dari Ash menentukan hasil akhir dari program vaksin Covid-19 dosis keempat tersebut. Bennett mengatakan ingin mulai memberikan suntikan vaksin booster itu sesegera mungkin.

“Berita bagus, jangan buang waktu, dapatkanlah vaksinasi,” kata Bennett seperti dilansir dari CNN, Selasa (21/12/2021). Dia memuji upaya Israel dalam mengatasi virus Covid-19 dengan mengatakan bahwa negara itu terus berada di garis depan upaya global untuk menangani pandemi.

“Warga Israel adalah yang pertama di dunia yang menerima dosis ketiga vaksin Covid-19 dan kami juga terus merintis dosis keempat,” katanya. Walaupun program vaksin tersebut telah didukung oleh banyak pihak, para ahli lainnya menyarankan agar menunggu vaksin baru yang sesuai dengan varian Omicron.

Akhir-akhir ini,Israel memang disebut mengungguli negara lainnya dalam pemberian vaksin booster. Terbukti, bahwa Israel telah menyediakan booster bagi warganya yang berusia di atas 60 tahun pada akhir Juli lalu. Kemudian, pada akhir Agustus vaksin dosis ketiga bebas diberikan kepada semua orang berusia di atas 16 tahun yang sudah divaksinasi lengkap.

Pejabat kesehatan setempat mengatakan suntikan vaksin booster mampu untuk menurunkan gelombang keempat Covid-19 yang melanda negara itu pada Agustus hingga September lalu. Namun, tiga dosis vaksin Pfizer dinilai tidak cukup, sehingga mereka mengumumkan vaksinasi dosis keempat pada Selasa, menandai pergolakan gelombang kelima.

Jumlah total kasus Covid-19 baru di Israel setidaknya telah mencapai 1.300 kasus. Jumlah orang yang terinfeksi Covid-19 melonjak menjadi 1,28, level tertinggi sejak awal Agustus, ketika Israel berada di puncak gelombang keempat. Oleh karena itu, para menteri terkait akan memutuskan tindakan apa yang akan diambil setelah terjadinya gelombang baru akibat varian Omicron.

(CA/AA)

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *