Jakarta, jurnalredaksi– Organisasi Papua Merdeka atau OPM mengibarkan bendera bintang kejora. Bendera khas OPM tersebut kini sedang berkibar di tiga titik di Kabupaten Intan Jaya, Papua. Pengibaran bendera bintang kejora pun diiringi suara tembakan.
Suara tembakan dilakukan tentara pembebasan nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Kodap VIII Intan Jaya, aksi ini dilakukan oleh KKB Papua di awal tahun. Pengibaran bendera bintang kejora ini merupakan tanda KKB sudah siap melanjutkan perang di tahun 2022.
Juru bicara komando nasional TPNPB OPM, Sabby Sambon, mengatakan pengibaran tersebut sebagai bentuk perang terus berlanjut.
“Itu merupakan signal untuk perang berlanjut,” bebernya dalam pesan singkat. Kata dia usai pengibaran tersebut diawali dengan tembakan peringatan perang di tahun 2022. Bahkan ada dua pesan yang ditegaskan oleh Undius Kogeya yakni:
1. Di tahun 2022 dirinya bersama pasukan akan memperluas daerah operasi perang TPNPB dan minta kodap -kodap lain dari 34 kodap sorong sampai Merauke terus melakukan perjuangan hingga titik darah penghabisan.
2. Pasukan Nasional TPNPB dari Ilaga koalisi dengan kodap VIII Intan Jaya dengan pasukan Undius Kogoya untuk memperluas daerah operasi TPNPB di wilayah Intan Jaya.
Di akhir laporannya Undius Kogeya menambahkan bahwa pihaknya tetap lawan sampai TNI Polri sampai akhir Kemerdekaan bangsa Papua, dan juga tidak takut pasukan yaitu TNI-Polri.
“Kami masih memiliki hukum perang secara adat dan kami percaya bahwa Tuhan dan roh-roh leluhur bangsa Papua dipihak kami, “ujar Sebby menyampaikan pesan Undius.
Situasi Intan Jaya
Sementara itu, situasi Intan Jaya saat ini sudah terbilang aman dan kondusif.
Selain itu, Satgas Nemangkawi juga memberikan peringatan kepada para Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) agar segera menyerah dan kembali ke NKRI.
Hal ini diungkapkan Kepala Satgas Humas Nemangkawi, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, baru-baru ini.
“Pascakontak tembak situasi di Kabupaten Intan Jaya aman dan kondusif,” kata Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal.
Lebih detail, kata dia, kontak tembak antara personel Satgas Nemangkawi dengan KKB Papua itu terjadi di Kampung Pisiga Kabupaten Intan Jaya.
Diketahui, kronologi kejadian berawal saat personel Satgas Nemangkawi menyelidiki keberadaan KKB Papua. Pada saat bersamaan terjadi kontak tembak kedua belah pihak.Dalam kontak tembak itu Satgas Nemangkawi melumpuhkan satu orang anggota KKB Papua, yang diketahui bernama Marten Belau.
Selepas kontak tembak para personel kembali ke posko. Setelah kejadian itu, aparat keamanan terus berpatroli dan meningkatkan penjagaan di tempat-tempat rawan. Peningkatan pengamanan oleh personel gabungan TNI dan Polri untuk mempersempit ruang gerak para pelaku beraksi.
“Kami mengimbau seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga Kamtibmas di Kabupaten Intan Jaya agar tetap aman dan kondusif,” ujar dia. Ia juga mengingatkan kelompok-kelompok yang belum sepaham agar segera menyerahkan diri.
Sebab jika tidak maka aparat keamanan akan terus menindak tegas dan terukur para pelaku. Selain itu, kabar terbaru KKB Papua di Kabupaten Intan Jaya kini tampaknya semakin terjepit. Setelah kehilangan pemasok amunisi, satu anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah tersebut baru saja tewas ditembak Satgas Nemangkawi.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal mengatakan anggota KKB Papua Marten Belau dilaporkan tewas dalam kontak tembak dengan Satgas Nemangkawi di Kampung Pisiga, Kabupaten Intan Jaya, Papua. KB Papua yang tewas merupakan anak buah dari Undius.
Kombes Ahmad Kamal di Jayapura, Senin, mengatakan dari laporan yang diterima saat ini kondisi di wilayah itu relatif aman. Anggota TNI-Polri melakukan patroli dan penjagaan di tempat-tempat rawan tindak pidana untuk mempersempit ruang gerak para pelaku melakukan aksinya. Pihaknya juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga kamtibmas di Kabupaten Intan Jaya agar tetap aman dan kondusif.
Sementara itu terhadap kelompok- kelompok yang belum sepaham agar segera menyerahkan diri, karena aparat keamanan akan terus melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap para pelaku, tegas Kombes Ahmad Kamal. Sebelumnya, KKB Papua di Kabupaten Intan Jaya juga sempat kehilangan anggotanya.
Kali ini, Satgas Nemangkawi berhasil meringkus anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Intan Jaya bernama AU alias Alek (21 th). Ia merupakan anggota KKB Intan Jaya yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Rahmadani, Sabtu petang, mengaku Alek ditangkap di Nabire, dan saat ditangkap melawan maka anggota terpaksa melumpuhkannya.
Saat ditangkap Alek bersama rekannya DW (23 th), kata Faizal, seraya menambahkan Alek terkait kasus pembelian amunisi yang melibatkan anggota Polri.
Ketika ditanya terkait rekan Alek, yakni DW, penyidik masih melakukan pemeriksaan untuk memastikan apakah terlibat atau tidak, kata Kombes Faizal.
Sebelumnya tanggal 27 Oktober, Satgas Nemangkawi menangkap dua anggota Polri di Nabire karena dugaan kasus jual amunisi ke KKB.
Kedua personel Polri yang ditangkap yakni Bripda AS dan Brigadir JS, keduanya saat ini masih ditahan di Mapolda Papua di Jayapura.Bripda AS bertugas di Polres Yapen sedangkan Brigadir JP di Polres Nabire.
(CA/AA)