Jakarta, jurnalredaksi– Pemerintah melalui Badan Intelijen Negara (BIN) terus memperluas vaksinasi door to door ke berbagai wilayah. Masyarakat pun mendukung vaksinasi door to door karena dapat menjangkau warga yang kesulitan mengakses vaksin dan meningkatkan imunitas tubuh di tengah ancaman Covid-19 varian Omicron.
Sudahkah Anda divaksin? Program vaksinasi nasional dimulai awal tahun 2021 lalu dan lebih dari 60% penduduk Indonesia sudah divaksin sampai 2 kali. Jika dulu vaksin hanya bisa didapatkan di Puskesmas, Rumah Sakit, atau pusat kesehatan lain, maka sekarang lebih mudah aksesnya berkat program vaksinasi door to door.
Vaksinasi door to door adalah program yang diinisiasi oleh Badan Intelijen Nasional (BIN). Dengan vaksinasi model ini maka masyarakat bisa mendapatkan suntikan vaksin dengan mudah dan cepat, karena petugas kesehatan yang mendatangi mereka. Tahun 2022 vaksinasi model ini kembali digalakkan agar mencegah penularan Omicron.
Saat ada berita meninggalnya pasien Corona varian Omicron maka kita tidak boleh takut, tetapi harus meningkatkan kewaspadaan. Selain terus menaati protokol kesehatan maka vaksinasi juga diwajibkan. Vaksinasi door to door bermaksud menyehatkan rakyat, mempercepat terbentuknya kekebalan kelompok, dan mencegah penyebaran Omicron.
Virus Covid-19 varian Omicron lebih diwaspadai daripada delta atau yang lain karena bisa menyebar 70 kali lebih cepat. Vaksinasi bisa menghentikannya karena jika seseorang sudah diinjeksi vaksin maka punya imunitas tubuh yang tinggi. Sehingga ia tidak akan tertular Corona jenis terbaru ini (dengan catatan juga tertib dalam mematuhi protokol kesehatan). Sementara itu, vaksinasi door to door menghentikan ganasnya Omicron karena program ini mendekati masyarakat sehingga makin banyak yang sudah divaksin dan akhirnya Omicron berhenti penyebarannya.
Vaksinasi door to door tak hanya dilakukan di DKI Jakarta dan sekitarnya, tetapi juga di provinsi lain, bahkan di luar Jawa. BIN sebagai penggagas vaksinasi ini memang ingin memperluas cakupan vaksinasi agar semua WNI bebas Corona, terutama Omicron. Jika banyak yang sudah divaksin maka herd immunity cepat tercapai dan kita bisa bebas dari status pandemi secepatnya.
Vaksinasi door to door biasanya dilakukan di tanah lapang atau kantor kelurahan, di dekat perkampungan maupun perumahan. Jika ada program ini maka masyarakat akan mau di vaksin karena hemat biaya, tinggal jalan kaki dan tak perlu beli bensin. Selain itu antriannya juga lebih cepat karena pesertanya lebih sedikit jika dibanding dengan vaksinasi massal yang biasanya diselenggarakan oleh pihak swasta.
Selain di dekat pemukiman, vaksinasi door to door juga diselenggarakan di sekolah, karena saat ini vaksin yang tersedia di Indonesia bisa diinjeksi untuk anak berusia 6 hingga 16 tahun. Para murid bisa mendapatkan vaksinasi agar imunitas tubuhnya makin tinggi. Program ini juga digencarkan di awal tahun karena pembukaan sekolah alias tatap muka 100%.
Kita harus mendukung vaksinasi door to door karena bisa memperbanyak orang yang divaksin. Jangan malah lari tunggang-langgang saat ada petugas kesehatan yang datang untuk menyuntik, karena misi mereka adalah menyehatkan masyarakat. Vaksin sangat penting untuk menghindarkan diri dari Corona, terutama Omicron yang lebih ganas dan bisa mengambil nyawa manusia.
Vaksinasi amat penting karena bisa menaikkan imunitas tubuh dan ketika berdisiplin dalam protokol kesehatan, kita akan terhindar dari virus Covid-19 terutama varian Omicron. Saat ada vaksinasi door to door maka datangilah dengan senang hati karena nanti kekebalan tubuh akan meningkat pasca disuntik. Injeksinya tidak sakit dan tak berbahaya, malah menguntungkan karena menghindarkan diri dari Corona.
)* Penulis adalah mahasiswa IISIP Jakarta
(DR/AA)