Jakarta, jurnalredaksi– Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Paulus Waterpauw meminta agar perbatasan negara di Skow, Kota Jayapura dan Sotta, Merauke ditutup total. Hal ini guna mencegah kian merebaknya varian Omicron.
“Dalam waktu dekat kami akan mengirimkan Telegram kepada bapak Mendagri selaku kepala BNPT terkait penutupan wilayah perbatasan secara total ini,” kata Paulus Waterpauw saat pertemuan dengan paguyuban Nusantara di kota Jayapura.
Di wilayah perbatasan itu ada pintu resmi, tetapi ada juga jalan-jalan tikus, dimana masyarakat dari sebelah (PNG) biasanya menggunakan jalan-jalan tikus untuk masuk berbelanja ke wilayah Indonesia untuk mencari kebutuhan bahan makanan.
“Jadi penutupan kita lakukan bukan hanya di pintu resmi tetapi juga jalan-jalan tikus. Saya sudah koordinasi dengan Panglima TNI dan Pangdam XVII/Cenderawasih, karena satuan TNI lebih banyak bertugas di perbatasan Skow maupun Sotta,” ujarnya.
Juru Bicara Satgas Pencegahan, Pengendalian dan Penanganan COVID-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule menyebut COVID-19 varian Omicron telah masuk di Papua. Hal itu berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan.
“Benar, sudah ada yang terpapar varian omicron di Papua, sebagaimana hasil pengumuman dari Kementerian Kesehatan RI.
Menurut Silwanus, Papua mulai mengalami peningkatan kasus di Sembilan kabupaten dan Kota Jayapura.
Sembilan kabupaten tersebut yaitu Kabupaten Mimika, Merauke, Biak Numfor, Asmat, Jayawijaya, Mappi, Kepulauan Yapen, Keerom, dan Kabupaten Paniai.
“Saya berharap setiap rumah sakit pemerintah dan swasta menyiapkan tenaga, ruang perawatan dan semua fasilitas penunjang untuk menghadapi lonjakan kasus akibat Omicron. Sebab, salah satu ciri khas varian ini sangat cepat menyebar,” katanya.
(CA/AA)