Jakarta, jurnalredaksi– Penyebaran Covid-19 varian Omicron masih menjadi tantangan serius yang dihadapi banyak negara di dunia, termasuk Indonesia. Namun, belum usai kasus Omicron, sudah muncul varian baru yang disebut sebagai BA.2 atau “Omicron Siluman”.
Sebuah penelitian baru mengungkap bahwa subvarian Omicron Siluman ini mungkin lebih berbahaya dari varian BA.1. Sementara itu, menurut studi di Inggris, orang yang terinfeksi menunjukkan gejala yang berhubungan dengan usus. Siluman Omicron dilaporkan telah menyebar dengan cepat di negara itu.
“Kita tahu bahwa virus ini menyebar ke bagian tubuh yang berbeda. Ada kemungkinan Omicron atau varian lain menyerang usus. Dan ini tidak akan terlihat di hidung, jadi bisa terkena infeksi usus namun tidak terlihat positif,” ujar profesor studi gejala Covid ZOE, Tim Spector kepada The Sun.
Ternyata, ada gejala umum yang terjadi pada orang yang terinfeksi varian Omicron siluman.
1. Keringat malam
2. Kehilangan nafsu makan
3. Muntah-muntah
4. Pingsan
5. Kabut otak
6. Ruam kulit
7. Konjungtivitis
8. Tenggorokan gatal
9. Sakit kepala
10. Kelelahan
11. Bersin
12. Nyeri tubuh
13. Pusing
14. Pilek
Tidak hanya itu, para peneliti di Denmark telah menemukan bahwa BA.2 diketahui 1,5 kali lebih mudah menular dibanding BA.1, bahkan tetap bisa menginfeksi orang yang telah divaksinasi. Meski begitu, orang yang sudah divaksinasi secara lengkap lebih kecil kemungkinan tertular Omicron siluman dibanding orang yang tidak divaksinasi.
(CA/AA)