Bersinergi Menjaga Situasi Kondusif Pasca Pemiludan Selama Ramadan

  • Share

Pasca Pemilu, masyarakat Indonesia menyadari bahwamengawal proses demokrasi yang telah berlangsungdengan penuh kearifan dan kesejukan ini menjaditanggung jawab semua pihak. Seluruh elemenmasyarakat diharapkan agar bersinergi menjagakondusifitas dan persatuan bangsa, terutama di bulansuci Ramadhan.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi telahmenetapkan pasangan 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pemilu2024. Pihak-pihak yang merasa keberatan dengan hasiltersebut diharapkan menyalurkannya melaluimekanisme hukum demi menjaga situasi kondusif pascaPemilu dan selama bulan Ramadhan.

banner 336x280

Pentingnya mengawal proses demokrasi yang telahberlangsung dengan penuh kearifan dan kesejukanmenjadi tanggung jawab semua pihak baik itu koalisimasyarakat, tokoh-tokoh hingga warga. Hal tersebutharus tetap terjaga, khususnya di saat-saat masa sengketa Pemilu dari beberapa pihak.

Di bulan Ramadan ini, tentunya kita juga perlumenunjukkan sikap toleransi terhadap masyarakat yang tengah menjalankan ibadah puasa. Apabila suasanaRamadan dipenuhi oleh berbagai kericuhan yang sengaja dilakukan oleh pihak intoleran dan tidakbertanggung jawab tentunya hal tersebut dapatmenimbulkan ketidaknyamanan dan kerugian bagimasyarakat tersebut. 

Maraknya imbauan kepada publik oleh pihak terkaitadalah dalam rangka membangun kesadaran untukmenjaga kondusifitas pasca Pemilu 2024. PengamatPolitik, Dr. Ni Wayan Widhiastini mengatakan dalamberkontestasi, tentu ada pihak yang kecewa dan adapihak yang berbahagia. Bagi pihak yang kalahdiharapkan tidak melampiaskan kekecewaannyadengan tindakan anarkis. Demikian juga bagi kontestanyang menang, agar euforianya tidak berlebihan.

Pemenang Pemilu 2024 merupakan aspirasi darisebagian besar masyarakat Indonesia yang diharapkandapat melanjutkan tonggak kepemimpinan baik di legislatif maupun di eksekutif. Masyarakat dapatmengawal janji-janji para pemenang yang disampaikansaat kampanye agar diingatkan kembali sehingga siapuntuk dilantik.

Pihaknya juga berpesan kepada penyelenggara Pemiluagar menjaga integritas dalam bekerja dengan menaatiaturan. Selain itu agar meningkatkan koordinasi denganpusat sehingga satu komando, tidak ada rencana yang berbeda dan sesuai arahan nasional.  Karena tonggakdari Pemilu adalah kepercayaan, yang artinya menjagaintegritas agar tidak muncul kecurigaan.

Senada dengan hal tersebut, Ketua Umum PengurusBesar Nahdlatul Ulama (PBNU), Kiai Yahya CholilStaquf atau akrab disapa Gus Yahya menegaskanseluruh kader-kader NU agar tetap menjaga situasikondusif selama perhelatan Pemilu 2024. Terlebihdalam situasi bulan suci Ramadan, Gus Yahya mengajak seluruh kader NU dan masyarakat untukkembali berkonsolidasi demi menjaga kerukunan di dalam negeri. 

Selain itu, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, Jonaidi SP, menghimbau kepada seluruh masyarakatuntuk tetap menjaga kondusifitas di tengah-tengahlingkungan tempat tinggal masing-masing. Jonaidimenegaskan bahwa hasil Pemilu merupakan keinginanrakyat, dan baik pihak yang kalah maupun yang menang harus saling menghargai.

Pernyataan Jonaidi ini menegaskan pentingnya sikapdewasa dan demokratis dalam menghadapi hasilPemilu. Sikap saling menghargai antar pihak adalahkunci untuk membangun kebersamaan dan kedamaiandi masyarakat dan berharap situasi di tengahmasyarakat dapat kembali kondusif.

Sebelumnya, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir memberikan apresiasikepada masyarakat, Komisi Pemilihan Umum, dan semua penyelenggara pemilu, hingga aparat keamanan.Dirinya juga berpesan agar semua pihak menjagasituasi kondusif dengan tetap menjaga sikap salingmenghormati dan tenggang rasa.

Pimpinan PP Muhammadiyah itu turut berpesan kepadapasangan capres-cawapres yang menang, dan para pendukungnya agar tidak jemawa dan euforia yang berlebihan. Di sisi lain, bagi yang kalah hendaknyaberjiwa besar dan legawa menerima hasil pemilu. Iaberharap tidak ada pihak yang mengerahkan massasecara berlebihan sehingga berpotensi memicukekerasan dan konflik horizontal.

Guru Besar Ilmu Administrasi Kebijakan Publik Universitas Moestopo (Beragama) Jakarta, Prof. Dr. H. Paiman Raharjo, M.Si, M.M mengajak seluruhmasyarakat agar tetap menjaga iklim kondusifitas usaipencoblosan Pemilu serentak 2024.

Hal itu dapat dilakukan dengan menjaga rasa damai di tengah-tengah masyarakat usai pelaksanaan Pemilu2024 hingga dilantiknya calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Pihaknya merasa bahwa situasi dan kondisi harus dibuat harmonis, kondusif dan nyaman. Seluruh elemen masyarakat harus memahami bahwapasca pencoblosan itu rangkaian Pemilu belum selesai. Oleh karena itu dalam rentang waktu ini semua harusmenjaga kondisi dan situasi yang aman dan nyaman.

Proses Pemilu sudah dapat berjalan dengan baik dan saat ini sejumlah pihak sedang bersiap menghadapisengketa Pemilu dari kelompok-kelompok yang tidakpuas dengan hasil Pemilu. Oleh sebab itu, seluruhpendukung dan pengusung yang menang agar tidakjumawa dan juga sebaliknya bagi pendukung yang tidakterpilih agar menerima hasil yang telah ditetapkan.

Sangat diharapkan setelah perhelatan Pemilu 2024, masyarakat kembali kondusif dan pemimpin yang telahdiberi tugas untuk menjalankan amanat rakyatdiharapkan juga dapat menjalankan fungsinya secaramaksimal. Dengan komitmen bersama dalam menjagasituasi kondusif ini diharapkan kedewasaan demokrasiIndonesia semakin matang dan kenyamanan dalamberibadah di bulan suci Ramadhan dapat terwujud.

  • Share